Catur merupakan salah satu olahraga dari sedikitnya cabang olahraga yang
tak memerlukan kepiawaian fisik. Yang dibutuhkan dalam catur adalah
kemampuan analisa yang baik untuk mengoordinasikan buah catur kita,
membaca gerak lawan, dan melakukan serangan mematikan. Daya pikir dan
kecerdikan menjadi faktor dominan yang menjadi faktor penentu seseorang
bisa menjadi juara atau tidak.
Peraturan catur dibuat untuk ditaati oleh pemain yang bertanding supaya
bermain fair play dan kemenangannya ditentukan berdasarkan kehendak
pribadi masing-masing pemainnya. Dalam catur memang peraturan tak telalu
rigid sebagaimana dalam olahraga yang mengandalkan kekuatan fisik.
Namun, mengabaikannya bisa-bisa Anda kalah sebelum bertanding.
Permainan catur ini dimainkan dalam sebuah papan yang terdiri dari 64
buah bidak dengan komposisi warna bidaknya (biasanya) hitam dan putih.
Pemain yang memegang buah catur berwarna putih yang lebih dulu
menjalankan permainan.
Masing-masing pemain mempunyai 16 buah catur yang terdiri dari 8 buah
pion (anak/prajurit), 2 buah benteng, 2 buah kuda, 2 buah gajah, 1
menteri/patih, dan 1 raja. Posisi raja ada di tengah, dan harus
benar-benar dilindungi dari serangan lawan karena menang atau kalahnya
sebuah permainan catur ditentukan dari mati-hidupnya raja. Makanya,
menjaga raja adalah haga mati.